Komputer sekarang ini bukanlah barang yang mewah lagi, hampir semua orang sudah memilikinya. Semakin pesatnya perkembangan teknologi memang membuat orang terpaksa harus mengikuti perkembangan (VPN Indonesia) yang ada. Faktor kebutuhan terutama, karena sekarang ini banyak sekali pekerjaan yang harus dilakukan dengan menggunakan komputer. Sehingga, mau tak mau seseorang yang belum bisa mengoperasikan komputerpun harus mau untuk mempelajarinya.
Komputer itu mudah dipelajari,karena memang ilmunya sudah bertebaran dimana-dimana.. Apalagi sekarang internet sudah ada. Tapi yang terkadang masih jadi kesulitan adalah, banyak hal-hal dalam komputer yang mungkin tidak diketahui oleh kebanyakan orang (VPN Murah). Ini bisa dikatakan sebagai ‘etika’ dalam mengoperasikan komputer. Sehingga jika kamu melanggarnya.. Kamu yang kena sendiri.
Yang namanya komputer pasti berhubungan dengan penyimpanan (VPN Gratis). Jadi, tidak mungkin jika Kamu mempunyai komputer Kamu tidak menggunakannya sebagai tempat penyimpanan file. Nah, jika Kamu menyimpan file ke komputer.. Berarti Kamu telah menyimpan file pada sebuah alat yang disebut harddisk. Harddisk sendiri adalah perangkat penyimpanan (storage device) yang terdapat didalam dan dimiliki oleh setiap komputer.. Serta kapasitas penyimpanannya pun bukan lagi puluhan GB,namun hingga ratusan GB.. Bahkan ribuan GB (Terabyte). Baca juga Kenapa Internet di Indonesia Lemot dan Mahal
Sebelum harddisk digunakan, pastinya harddisk sudah dipartisi. Apa itu pemartisian?
Pemartisian adalah sebuah kegiatan membagi harddisk menjadi beberapa ruang kosong (space) yang nantinya ruang kosong tersebut akan digunakan sesuai fungsinya. Untuk pembagiannya itu terserah si pemilik dan juga tergantung besar harddisk. Ada yang biasa membaginya menjadi 2 partisi ataupun 3 partisi. Namun pada umumnya 3 partisi,yaitu local disk C, D, dan E.
Perlu diketahui bahwa partisi tersebut memiliki fungsi yang berbeda-beda. Local disk C misalnya, (VPN Cepat) biasanya partisi ini digunakan sebagai tempat bersarangnya file-file sistem pada komputer. Sehingga bisa dibilang ini adalah partisi jantungnya komputer. Berbeda lagi dengan local disk D ataupun E, yang bisa Kamu gunakan untuk menyimpan data-data Kamu. Entah itu multimedia, dokumen, game dan lain-lain. Lalu apa resikonya jika menyimpan file pada local disk C? Berikut adalah resiko yang ada jika Kamu menyimpan file pada local disk C.
Baca juga:
Cara Mudah Install Windows 8 Menggunakan Flashdisk
Pengertian Input dan Output Pada Komputer
1. Resiko terkena virus
Partisi system adalah partisi yang paling mudah terjangkit virus, karena disinilah tempat aplikasi diinstal, dan dari aplikasilah kebanyakan para virus bersemayam. Ketika local disk C Kamu terserang virus dan Kamu tidak bisa mengatasinya, Kamu hanya perlu menunggu file-file penting kamu hilang karena virus.
2. Hilang setelah instal ulang
Partisi system akan dibersihkan ketika install ulang.. Termasuk file Kamu yang tersimpan didalamnya pun akan ikut terbersihkan. Dengan install ulang memulai perjalanan komputer dari awal, sehingga setelah install ulang maka isi partisi yang pasti hilang adalah local disk C.. Jika partisi tersebut ada file penting kamu. Ya sudah.. Kamu harus mengikhlaskannya. Jalan satu-satunya mungkin Kamu harus membackup seluruh file Kamu.
Baca juga: Unik, Inilah Hal Menarik Tentang Internet yang Jarang Diketahui
Well, itulah resiko yang bisa terjadi apabila Kamu menyimpan file penting di local disk C. Semoga membantu ya!
Komputer itu mudah dipelajari,karena memang ilmunya sudah bertebaran dimana-dimana.. Apalagi sekarang internet sudah ada. Tapi yang terkadang masih jadi kesulitan adalah, banyak hal-hal dalam komputer yang mungkin tidak diketahui oleh kebanyakan orang (VPN Murah). Ini bisa dikatakan sebagai ‘etika’ dalam mengoperasikan komputer. Sehingga jika kamu melanggarnya.. Kamu yang kena sendiri.
Yang namanya komputer pasti berhubungan dengan penyimpanan (VPN Gratis). Jadi, tidak mungkin jika Kamu mempunyai komputer Kamu tidak menggunakannya sebagai tempat penyimpanan file. Nah, jika Kamu menyimpan file ke komputer.. Berarti Kamu telah menyimpan file pada sebuah alat yang disebut harddisk. Harddisk sendiri adalah perangkat penyimpanan (storage device) yang terdapat didalam dan dimiliki oleh setiap komputer.. Serta kapasitas penyimpanannya pun bukan lagi puluhan GB,namun hingga ratusan GB.. Bahkan ribuan GB (Terabyte). Baca juga Kenapa Internet di Indonesia Lemot dan Mahal
Sebelum harddisk digunakan, pastinya harddisk sudah dipartisi. Apa itu pemartisian?
Pemartisian adalah sebuah kegiatan membagi harddisk menjadi beberapa ruang kosong (space) yang nantinya ruang kosong tersebut akan digunakan sesuai fungsinya. Untuk pembagiannya itu terserah si pemilik dan juga tergantung besar harddisk. Ada yang biasa membaginya menjadi 2 partisi ataupun 3 partisi. Namun pada umumnya 3 partisi,yaitu local disk C, D, dan E.
Perlu diketahui bahwa partisi tersebut memiliki fungsi yang berbeda-beda. Local disk C misalnya, (VPN Cepat) biasanya partisi ini digunakan sebagai tempat bersarangnya file-file sistem pada komputer. Sehingga bisa dibilang ini adalah partisi jantungnya komputer. Berbeda lagi dengan local disk D ataupun E, yang bisa Kamu gunakan untuk menyimpan data-data Kamu. Entah itu multimedia, dokumen, game dan lain-lain. Lalu apa resikonya jika menyimpan file pada local disk C? Berikut adalah resiko yang ada jika Kamu menyimpan file pada local disk C.
Baca juga:
Cara Mudah Install Windows 8 Menggunakan Flashdisk
Pengertian Input dan Output Pada Komputer
1. Resiko terkena virus
Partisi system adalah partisi yang paling mudah terjangkit virus, karena disinilah tempat aplikasi diinstal, dan dari aplikasilah kebanyakan para virus bersemayam. Ketika local disk C Kamu terserang virus dan Kamu tidak bisa mengatasinya, Kamu hanya perlu menunggu file-file penting kamu hilang karena virus.
2. Hilang setelah instal ulang
Partisi system akan dibersihkan ketika install ulang.. Termasuk file Kamu yang tersimpan didalamnya pun akan ikut terbersihkan. Dengan install ulang memulai perjalanan komputer dari awal, sehingga setelah install ulang maka isi partisi yang pasti hilang adalah local disk C.. Jika partisi tersebut ada file penting kamu. Ya sudah.. Kamu harus mengikhlaskannya. Jalan satu-satunya mungkin Kamu harus membackup seluruh file Kamu.
Baca juga: Unik, Inilah Hal Menarik Tentang Internet yang Jarang Diketahui
Well, itulah resiko yang bisa terjadi apabila Kamu menyimpan file penting di local disk C. Semoga membantu ya!
0 Komentar untuk "Bahaya! Ini Resikonya Jika Menyimpan File Penting Dilocal Disk C?"